Kesan pertama menggunakan spriter dan Dragonbones
Hello
kali ini saya ingin mencoba membahas tentang 2d tools development, Spriter dengan Dragon bones PRO, tapi sebelum menjawab, disini saya mencoba memastikan bahwa pegalaman ini diambil oleh saya sendiri, dan dari sudut pandang programmer, dan mungkin saja ini tidak cocok dengan anda, selain itu saya hanya menampilkan first impression atau rasa “kesan pertama yang diberikan” dari kedua aplikasi ini (karena ini adalah pengalaman pertama menggunakan keduanya).
Spriter-Pro
Spriter adalah aplikasi 2d animator yang dibuat oleh brashmonkey, mereka menyatakan mereka cepat, dan mudah digunakan. Dan saat saya menggunakannya, memang membuktikan bahwa spriter sangat mudah di gunakan, selain itu juga terdapat tutorial yang sudah di siapkan oleh brashmonkey yang ada di youtube. Kekurangan dari aplikasi ini adalah aplikasi berbayar dengan harga yang cukup lumayan (hampir Rp 400.000), tetapi karena saya membelinya di humble bundle seharga $1 (Rp 13500), oleh sebab itu saya sangat merekomendasikanya buat kalian membelinya karena akan habis setelah tanggal 11 Januari 2017. Psttt… dengan harga $1 kamu bisa dapet 3 aplikasi keren loh.
Tapi buat kalian yang tidak memiliki uang atau masih ingin mencoba spriter secara gratis juga bisa kok, karena spriter menyediakan free version yang kalian bisa download pada situsnya, selain itu feature free yang disediakan bagi saya cukup untuk memenuhi kebutuhan saya dalam pembuatan animasi sederhana.
Dragonbones
Dan selanjutnya yang ingin saya bahas adalah Dragon Bones Pro. Sama seperti Spriter, Dragon Bones juga 2d animator yang mempermudah pekerjaan untuk animasi, tetapi Dragon bones bersifat open source yang dibuat oleh Egret. Karena bersifat open source aplikasi ini diberikan secara gratis yang kalian bisa dapatkan pada situs dragonbones.com
Kesan pertama saya menggunakan aplikasi ini cukup sulit, karena ada kebingunan cara menggunakanya, tetapi setelah 30 menit mencoba akhirnya saya bisa menggunakan, dan ternyata sangat memuaskan. Apalagi setelah tahu bahwa feature yang diberikan oleh dragon bones melebihi feature dari spriter, seperti Mesh dan FDD. Kekurangan dari dragon bones sendiri adalah sedikit tutorial dengan bahasa inggris (karena memang di kembangkan oleh china) tetapi kekurangan ini bisa ditutupi dengan google translate
Kesimpulan
Spriter di buat untuk mempermudah pekerjaan dalam animasi, saya bisa membuat sebuah animasi run dan idle hanya dengan 30 menit dan juga memiliki feature untuk export GIF. Dragon bones diciptakan dengan kaya feature, selain itu opensource dan gratis, sehingga membuat semua orang bisa mencobanya. Kedua aplikasi ini sangatlah menjanjikan, tetapi jika saya dipilih untuk memilih, saya lebih memilih untuk mendalami dragon bones, karena feature yang diberikan sangatlah menjanjikan, selain itu pula saya juga pengangum open source (walau saya hanya sedikit berkontribusi dengan code saya).
Saya mungkin masih akan mendalami kedua aplikasi tersebut dengan membuat beberapa animasi dengannya. Sebelum di tutup saya akan meninggalkan hasil karya tangan saya disini
Menggunakan spriter
Menggunakan Dragon Bones
cheers 🙂