Setelah 8 bulan menggunakan Unity
Yup seperti judulnya. Ini hanya curhatan seorang programmer yang ingin memberikan pengalaman dan perasaan setelah menggunakan unity beberapa bulan. Jika anda sebelumnya adalah programmer Action script, Haxe atau OOP prosedure pasti akan sedikit binggung menggunkan unity karena unity lebih berarah kepada component yang bisa dicabut dan dipasangkan, tetapi sisi OOP juga tetep ada didalamnya.
Hal tersebut bisa di bilang hal yang cukup mengesalkan, karena biasanya saya bisa menggambil pewarisan dari sang anak ataupun mengambil object yang ada. Semula saya masih memaksakan untuk membuat sebuah script yang mengacu kepada script pewarisan.
Kesulitan yang kedua adalah sulitnya mengatur “texting” dengan GUItext karena Unity untuk meletakan titik kordinat dia mengacu kepada sistem scaling layar. Jadi angka 0 berada di pojok kiri dan angka 1 ada di pojok kanan.
Selain itu sistem layering text yang cukup membuat saya merasa gila untuk mengatur posisi layer yang biasanya sangat mudah saya gunakan di 2d enggine yang lain, karena layer GUI text selalu ada dilayer teratas sebuah camera. Sehingga saya mengharuskan saya menggunakan tehnik sprite untuk memudahkan saya mengaturnya, walau hal itu tidak semudah diperkirakan saya harus membuat script2 tambahan agar semua berjalan sesuai dengan keinginan saya.
Ok cukup sudah membahas kekurangan dari engine tersebut sekarang saatnya memberikan nilai kelebihan dari Engine Unity. Pertama saya ingin memberikan apresiasi tertinggi atas kemudahan mengganti sebuah variable dalam pengetesan sehingga saya bisa lebih leluasa mengatur ulang sebuah variable tanpa harus meng-compile ulang program saya. Hal ini bisa memudahkan saya dalam membuat sebuah prototipe sebuah
Compile yang cepat, Ya betul.. Compile yang cepat atau bisa dibilang saya tidak perlu melakukan kompile dalam mengetesnya hanya kembali pada Unity saja (Unity menggunakan monodevelop untuk scripting) saya akan tau bahwa script yang saya buat sudah bisa digunakan.
Drag and drop dan active component tambahan, membuat saya sangat mencintai hal ini. Sehingga saya memiliki UI game yang lebih asik dilihat dan mudah digunakan. Ditambah karena saya bukan seorang animator ataupun artist animation di unity memberikan keleluasaan untuk melakukan exploring dan sentuhan yang menarik.
Satu yang hampir saya lupakan. Asset Store, bisa dibilang adalah senjata utama dari unity karena saya tidak perlu mencari componet atau asset tambahan dalam mengembangkan game yang saya buat. Pada intinya bagi saya unity adalah enggine yang sangat flexible dan untuk fast development, walau di beberapa bagian mengharuskan saya me-tricky beberapa hal baru, tetapi hal ini tetap tidak menghapus kecintaan saya terhadap engine ini.